BSINews, Jakarta–Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menandatangani Pernjajian Kerja Sama (PKS) dengan Kalbe Farma dalam program “Greget Plastik”, di Kantor LLDIKTI Wilayah 3 Jakarta di Aula Ki Hajar Dewantara LLDIKTI Wilayah III), Senin (15/5/23).
Baca Juga: Universitas BSI Kampus Pontianak Jalin Kerja Sama dengan PT Borneo Istimewa Sejahtera
Universitas BSI sebelumnya sudah memiliki program tentang himbauan tidak menggunakan kemasan air minum plastik sekali pakai, karena Universitas BSI sudah menerapkan Green Campus.
Acara penandatangan tersebut dilakukan oleh Suharyanto selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik dan Melina Marianne Karamoy selaku Head of Corporate Sustainability PT Kalbe Farma, Tbk.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), LLDIKTI Wilayah III dan Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III Jakarta. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Kick Off dan Sosialisasi Program Greget Plastik yang telah dilaksanakan.
Nofiyanto selaku kepala bagian umum LDLIKTI Wilayah III dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Dhita Widya Putri yang merupakan Ketua Kelompok Kerja Humas dan Kerjasama di LLDIKTI Wilayah III menyampaikan secara singkat terkait program greget plastik.
“Program greget plastik ini sudah ada kurang lebih 1 tahun. kolaborasinya di inisiasi oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dengan LLDIKTI Wilayah III. Program yang sudah di inisasi bersama-sama ini alhamdulillah sudah berjalan dengan baik. Oleh karena itu, untuk melanjutkan program ini alangkah baiknya jika kita dapat mendatangkan kebermanfaatan yang lebih luas lagi dan juga melebarkan sayap dengan lebih menggandeng lagi perguruan tinggi yang ada di lingkungan LLDIKTI Wilayah III,” Nofiyanto jelas dalam keteranagan tertulis Senin (15/5/23).
Dhita Widya Putri selaku Ketua Kelompok Kerja Humas mengucapkan terimakasih kepada perguruan tinggi yang sudah berkolaborasi dalam acara ini.
“Terimakasih saya ucapkan kepada 14 kolaborator perguruan tinggi swasta yang ada di LLDIKTI Wilayah III yaitu Universitas Budi Luhur, Institute Transportasi dan Logistik Trisakti, Universitas Nasional, Sekolah Tinggi Manajemen Labora, Akademi Perawatan RS PGI Cikini, Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Islam Jakarta, Universitas Borobudur, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Bina Sarana Informatika, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma,” tambahnya.
“Kami turut mengajak seluruh perguruan tinggi di Wilayah III ini, Jangan ragu untuk iktu dan mendukung program greget plastik bersama Kalbe. Sampah plastik yang terkumpul seluruhnya akan di donasikan kepada Yayasan KDM (Kampus Diakoneia Modern) untuk keperluan biaya pendidikan dan operasional yayasan. Dengan mengambil bagian dari kegiatan ini bapak/ibu tidak hanya menyelamatkan bumi kita tercinta tetapi juga membantu pendidikan dari adik-adik yang bernaung di Yayasan KDM,” tambahnya.
Sementara itu, Suharyanto selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik dari Universitas BSI melakukan penandatangan PKS dan sangat mendukung program ini.
“Dengan kerjasama bersama Kalbe Farma, maka hal ini sangat mendukung program kami dan hal ini menjadi koloborasi yang sangat baik sekali dan juga tujuan kerjasama ini sebagai Implementasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat,” jelasnya.
“Pada Program Greget Plastik, kami akan melibatkan ormawa sebagai Duta Greget Palastik. dimana para Duta tersebut mensosialisasikan program buang sampah Plastik pada tempat yang disediakan, yang nantinya sampah plastik terkumpul akan diserahkan ke Pihak Kalbe Farma. Selain itu tidak hanya mengumpulkan sampah plastik aja tetapi juga memilah-milih sampah limbah yang bisa memiliki manfaat jika di daur ulang,” tambahnya.
Ia juga berharap dari kegiatan ini adalah berkurangnya sampah plastik dilingkungan kampus-kampus Universitas BSI seluruh Indonesia dan mengajak mahasiswa untuk kreatif dalam pengolahan limbah plastik ini, karena berdasarkan pemaparan presentasi sebelum sebelum penandatanganan Kerjasama, pihak Kalbe menjelaskan bahwa sampah plastik bisa diolah sebagai kerajinan maupun bisa menjadi pondasi untuk rumah maupun jembatan.
Baca Juga: Siapkan CV, Universitas BSI Bekerja Sama Dengan Beberapa Perusahaan Buka Lowongan Kerja
“Mari kita dukung program “Greget Plastik”, untuk menjadikan kampus UBSI Bebas Sampah Plastik dan terapkan terapkan Go Green dari sisi lainnya agar UBSI menjadi Top 20 dalam The UI GreenMetric World University,” tutupnya.(RDX)
