BSINews, Jakarta — Menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis, para mahasiswa Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kini dipersiapkan dengan berbagai kompetensi yang relevan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengadakan workshop persiapan sertifikasi kompetensi analis program, yang digelar pada Kamis, 4 Juli 2024 secara daring.
Sekitar 52 mahasiswa semester enam dan delapan berpartisipasi dalam seminar ini, yang menghadirkan Rian Septian Anwar sebagai Assesor BNSP dan dosen Universitas BSI, serta Rachmat Adi Purnama selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika.
Rachmat, Dekan FTI Universitas BSI, menyatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari serangkaian aktivitas yang diadakan setiap semester oleh program studi RPL. “Pengakuan atas keahlian dalam bidang analis program dianggap sebagai potensi yang bermanfaat untuk pengembangan pribadi,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kompetensi menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam mengejar pendidikan dan mereka diharapkan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
“Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti proses ujian kompetensi dan sebelumnya akan diberikan pembekalan mengenai analisis program,” tambahnya.
Tujuan dari kegiatan ini, kata Rachmat, adalah agar mahasiswa memahami tata cara dan penggunaan sistem informasi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk kegiatan sertifikasi kompetensi (serkom) yang akan diikuti. Selain itu, mahasiswa juga perlu mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan untuk mengikuti kegiatan serkom. ”
Mahasiswa RPL Universitas BSI Siap Hadapi Dunia Kerja
Kegiatan serkom merupakan salah satu syarat mahasiswa dapat mengikuti skripsi. Sertifikat Kompetensi merupakan bukti keahlian dalam bidang tertentu yang dinilai berdasarkan tiga parameter: keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Sertifikasi kompetensi diatur oleh LSP yang telah berlisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” jelasnya.
Sementara itu, Rian Septian Anwar, menyatakan bahwa mahasiswa Universitas BSI harus mulai menyiapkan dokumen pendukung yang akan digunakan sebagai bukti yang dapat diunggah selama ujian kompetensi analis program.
“Beberapa dokumen wajib seperti identitas diri dan sertifikat mengikuti pelatihan atau workshop yang relevan dengan skema analisis sistem. Kegiatan sertifikasi kompetensi akan dilaksanakan di awal Januari, sehingga mahasiswa masih memiliki waktu untuk melengkapi dokumen yang tidak dimiliki,” paparnya.
Diharapkan, workshop persiapan sertifikasi kompetensi analis program ini akan membantu mahasiswa dalam membangun kerangka berpikir yang lebih visioner untuk proyek-proyek mereka. Dengan bekal sertifikasi kompetensi, mahasiswa RPL Universitas BSI diharapkan siap bersaing di dunia kerja dengan menunjukkan bukti keahlian yang telah diakui secara profesional. Kegiatan seperti ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri teknologi informasi. (LAG)
