Jakarta BSI-News
Upaya dalam menangkal sebaran berita palsu atau informasi hoax masih belum terlihat maksimal. Kesadaran dari masyarakatnya sendiri juga yang masih kurang untuk turut menghentikan sebaran informasi hoax tersebut agar tidak semakin meluas. Sadar atau tidak, dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini, sebenarnya masyarakat sudah turut serta memberitakan suatu hal melalui media sosial seperti facebook, twitter, atau instagram. Dan dengan perkembangan teknologi ini juga masyarakat dapat memfilter seberan informasi hoax atau bahkan memutus penyebarannya dengan mengatahui ciri-ciri berita hoax.
Atas dasar inilah kelompok pengabdian masyarakat yang terdiri dari A.Munanjar Sebagai ketua, dan beranggotakan Venessa Agusta, Muhammad Tsabieth, Fajar Muharam, Achmad Haikal, Dan Selvy Maria Widuhung mengajak masyarakat khususnya Remaja karang taruna Gang Kembang, Bogor dapat menyadari sebaran berita palsu atau hoax dengan tidak langsung menyebarkan informasi yang didapat tetapi mengklarifikasi terlebih dahulu kebenaran dari berita tersebut.
Pemaparan materi dijelasan bergantian oleh para tutor berikut dengan menunjukan secara langsung contoh-contoh dari pemberitaan hoax yang kerap menggunakan judul-judul yang heboh dari hasil mencomot informasi-informasi dari situs yang tidak resmi. Pengabdian masyarakat ini juga dibantu oleh mahasiswa prodi penyiaran yang memaparkan bagaimana proses produksi video iklan layanan masyarakat untuk mengajak masyarakat tidak terpengaruh dengan berita-berita hoax.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 14 Desember 2019 dan meski pun keterbatasan oleh waktu, antusias dari mitra Pengabdian Masyarakat ini, Remaja Karang taruna Gang Kembang, Bogor cukup baik. Rasa penasaran mereka terhadap kebenaran atas pemberitaan menjadi daya tarik dalam pengabdian masyarakat ini.
